IATPI bekerja sama dengan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB melalui kolaborasi Program Studi S2 Teknik Lingkungan dan S2 Pengelolaan Air Limbah dan Sanitasi (PIAS), menyelenggarakan webinar “Sertifikasi SKK: Wajibkah untuk Young Professionals?” pada 9 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang telah terverifikasi.
Ketua Program Studi PIAS, Ahmad Soleh Setiyawan, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta dalam memahami pentingnya sertifikasi kompetensi kerja. Ia juga menyampaikan bahwa Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, Teknik Lingkungan, dan PIAS ITB saat ini telah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK), sehingga memberikan kemudahan bagi mahasiswa maupun alumni dalam mengikuti proses sertifikasi.
Materi utama disampaikan oleh Tri Joko, Direktur Pengembangan Profesi Keberlanjutan dan Pembinaan Anggota IATPI, yang menyampaikan mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi kerja. Menurutnya sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya strategis dan berkelanjutan untuk memastikan lulusan teknik lingkungan memiliki kompetensi yang terjamin serta diakui secara formal di dunia kerja..
Tri Joko juga menyampaikan bahwa manfaat SKK ini sangat luas. Selain menjadi syarat dalam proses rekrutmen, sertifikasi diperlukan oleh individu yang bekerja dalam sektor seperti jasa konsultan hingga kontraktor serta membantu merencanakan jenjang karir.
Sesi selanjutnya dipaparkan oleh Edy Wahyudi selaku Manajer Sertifikasi LSP Teknik Lingkungan IATPI, menjelaskan prosedur pengajuan SKK khususnya bidang tata lingkungan konstruksi. Ia menyampaikan bahwa terdapat 3 portal yang harus diakses oleh calon asesi, yaitu portal E-Simpan, portal Perizinan (LPJK) dan portal LSP.
Webinar ini diikuti secara antusias oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa S1 dan S2, dosen, serta alumni. Interaksi peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab menunjukkan tingginya minat terhadap pentingnya SKK sebagai bagian dari pengembangan profesional di bidang teknik lingkungan.