Semarang, 18 Juli 2025 - Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) bersama dengan Politeknik Pekerjaan Umum (Politeknik PU) melaksanakan rapat pembahasan kerjasama terkait dengan pengembangan kapasitas dosen dan laboran Prodi TKBG, memfasilitasi pengembangan teknologi di bidang teknik lingkungan dan sanitasi dalam rangka pembentukan program studi baru. Acara ini diselenggarakan di Kampus MBH Putech Semarang.

 

Direktur Politeknik Pekerjaan Umum, Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E, MSCE, Ph.D., IPU. membuka acara diskusi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi D3 Politeknik PU 
serta menyampaikan apresiasi atas kontribusi IATPI dalam mendukung pengembangan kurikulum di lingkungan Politeknik PU. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara IATPI dan BPSDM Kementerian PU.

 

IATPI, yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Profesi Berkelanjutan dan Pembinaan Anggota, Dr. Ir. Tri Joko, M.Si, didampingi Ketua Divisi Pembinaan Anggota IATPI, Ir. Edy Wahyudi menyampaikan berbagai masukan strategis terkait pengembangan kurikulum pendidikan tinggi vokasi D3 Prodi Teknik lingkungan Politeknik PU. 

 

Dalam paparannya, Dr. Ir. Tri Joko, M.Si menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh para lulusan teknik lingkungan di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA) semakin kompleks, sehingga memerlukan penyesuaian kurikulum yang lebih responsif dan aplikatif. Selain itu, pentingnya pemetaan sebaran jabatan kerja di bidang teknik lingkungan sebagai dasar dalam merumuskan profil lulusan Prodi Teknik Lingkungan Politeknik PU.


Kurikulum Teknik Lingkungan vokasi D3, harus mampu memfasilitasi kebutuhan praktik lapangan yang didukung oleh sarana dan prasarana laboratorium yang lengkap dan sesuai dengan standar. Selain itu, pokok bahasan dalam mata kuliah diharapkan dapat mengadopsi unit-unit kompetensi dari jabatan kerja, sebagai langkah dalam menyelaraskan kurikulum vokasi dengan DUDIKA.

 

Lebih lanjut, IATPI juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bekerja sama dalam pengembangan kurikulum Program Studi Teknik Air Minum dan Teknik Sanitasi di Politeknik PU. IATPI juga membuka peluang fasilitasi sertifikasi bagi dosen Politeknik PU di bidang Tata Lingkungan, serta bagi para alumni Politeknik PU untuk jenjang sertifikasi Level 5 sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

 

Melalui kerja sama ini, IATPI dan Politeknik Pekerjaan Umum berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang teknik lingkungan secara teori dan praktik, tetapi juga siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Share this post on: